Profile Facebook MillatFacebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Lintas Berita Detiknews
IPNU-IPPNU Pramuka Paskibra
Lab Biologi Lab Komputer Lab Fisika Lab Kimia Studio Musik Perpustakaan
Kalender Pendidikan Jadwal Pelajaran RPP Silabus Artikel Berita
Bidang Akademik Bidang Olah Raga Bidang Seni Bidang Pramuka Bidang Keagamaan Bidang Lainnya
Pramuka Paskibra Olah Raga Pencak Silat Otomotif Informatika English Club
MOHON MAAF WEB INI MASIH DALAM PERBAIKAN DAN RENOVASI, TRIMAKASIH

HEAD LINE

« »

Minggu, 30 Mei 2010 | 12.55 | 1 Comments

Guru Honorer Minta Kepastian

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain para guru swasta yang menuntut kesejahteraan, guru-guru honorer pun meminta kepastian soal nasib mereka, terutama menyangkut pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).




Padahal, pemerintah menjanjikan akan mengangkat seluruh guru honorer menjadi PNS.
-- Dedi Mulyadi

Banyak guru honorer yang sudah bekerja di atas 22 tahun, tetapi tak kunjung diangkat menjadi PNS. Bahkan, aturannya terkesan diulur-ulur.
”Padahal, pemerintah menjanjikan akan mengangkat seluruh guru honorer menjadi PNS,” kata Ketua Umum Persatuan Guru Honorer Indonesia (PGHI) Dedi Mulyadi.
Akhmad Lufti, Sekretaris I PGHI, mengatakan, ada asumsi guru honorer yang jumlahnya sekitar 1,2 juta orang tidak berkualitas sehingga harus diseleksi ulang.
”Banyak guru honorer yang sarjana. Persoalannya, memang tidak ada upaya serius untuk memperbaiki kesejahteraan guru honorer,” kata Lufti.
Diberitakan sebelumnya di harian Kompas, guru-guru swasta menagih janji pemerintah yang akan meningkatkan kesejahteraan mereka. Hingga saat ini, pemerintah dinilai lebih mengutamakan guru pegawai negeri sipil (PNS), sedangkan guru swasta dan honorer diabaikan.

”Keberadaan kami diabaikan. Payung hukum pun tak ada. Padahal, tugas dan kewajiban kami sama dengan guru lainnya,” kata Koordinator Presidium Guru Swasta Indonesia Fatah Yasin ketika bertemu Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Rabu (26/5/2010) di Jakarta. (LUK/THY)

1 komentar:

SMA NU JUNTINYUAT mengatakan...

Kasihan juga ya guru honor..., semoga nasibmu beruntung

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Ozie Segeran | Published by Wong Segeran
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.